Nah, mobil Nissan Terrano ini masih menggunakan mesin karburator yang membuat efisiensi bahan bakar mobil
*Tes Corona Likehood Metric
pernah sepi akan pengunjung yang datang silih berganti.Tapi hal itu berubah total ketika pandemi virus Corona
Antara mesin kombusi keluaran 90an yang masih menggunakan karburator, dengan mesin berteknologi injeksi
Travel gelap ini memanfaatkan momen pandemi Corona dengan menjual tiket yang sangat mahal.
Semuanya masih sama dengan sebelum adanya pagebluk corona.
Berbagai kebijakan pembatasan sosial telah dikeluarkan oleh pemerintah demi meredam penyebaran virus corona
agar tetap bersih.Sultan Series disinfektan, menjaga kabin mobil bersih bebas virusCara mengusir virus Corona
disebut Timming Belt atau Timming Chain.Sebelum adanya Timming Belt, mesin mobil bensin dengan kombusi karburator
Innova pekan depan.Tepatnya pada Kamis, 15 Oktober 2020.Terkait masih tingginya angka penyebaran virus Corona
pasar utama di Amerika dan Australia, juga sempat menjadi mobil terlaris di Amerika pada tahun 1997-2000
belakang sedang terpuruk.Sepertinya bukan Indonesia saja, berbagai negara yang tengah dilanda badai virus Corona
Di tengah pandemik virus Corona yang melanda Indonesia, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperkenalkan
"brebet"Tentu tujuan satu ini berlaku untuk sejumlah mobil lawas dengan sistem pengabutan karburator
pilihan mesin, 1E 1.000 cc dan 2E 1.200 cc. keduanya sama-sama memiliki 4-silinder, 14 katup, SOHC, karburator
menyampaikan konsumen lebih memilih pembayaran cash dibanding angsuran.Sebelum adanya badai pandemi virus Corona
kimia, campuran Base A campuran Base B, oli jenis ini dirokemendasikan untuk mobil-mobil baru produksi 2000
memberikan pembaharuan pada model ini setiap lima sampai enam tahun sekali.Honda Civic EK pada 1995 sampai 2000
Di tengah lesunya penjualan mobil baru karena hantaman pandemi virus Corona yang hingga detik ini masih
oleh British Leyland antara tahun 1971 hingga 1985, berjenis offroad vehicle, berpenggerak 4x4, mesin karburator
Pikir2 keren Corona yaa, tp ya itu cc 2000 :') karburator lg. Mehh :s
Apa mobil yang kamu sarankan dengan uang 25 juta ? Secara umum sih dana segitu biasanya anda akan dapat ,bekas mobil, dan bukan mobil bekas, maksudnya kalau kemampuan otomotif setengah matang +,dana cekak, agak susah juga ya? Kebanyakan anda hanya akan dapat mobil Jepang tahun 80–90an atau Korea awal 2000 dengan kondisi berantakan. Kalau saya harus kasih saran dengan dana maksimal 25 juta sudah termasuk biaya perawatan ini rekomendasinya : Hyundai Accent/Bimantara Cakra 1997–2000 Saya kurang paham anda tinggal dimana namun harga pasaran mobil ini berkisar antara 25–30 jutaan untuk keadaan siap pakai, jika bisa dapat 1 dengan harga 20 juta sisanya masih bisa buat servis dan ganti sukucadang, fiturnya lumayan lengkap seperti AC dan Power Steering bawaan, usahakan jangan cari atau dapat yang eks taksi, nasibnya Accent eks taksi berbeda 180% dengan Vios Limo, kebanyakan unitnya sudah tewas mengenaskan atau tidak layak jalan dimana anda malah akan mengeluarkan banyak uang dan waktu. Daihatsu Charade Classy 1990–3 Sama seperti Hyundai Accent diatas, mobil ini murah dengan harga pasaran 15–30 jutaan bergantung kondisi, fiturnya lumayan lengkap dan merawatnya mudah karena mesinnya sama dengan Daihatsu Zebra, nilai plusnya mobil ini masih karburator sehingga banyak bengkel yang bisa atau mampu mengerjakan, rasanya dengan dana 7 jutaan sudah bisa bangun suspensi dan bongkar mesin. Untuk mobil lain saya belum ada pikiran, kedua mobil diatas saya pilih karena lumayan nyaman dan sukucadangnya murah, daripada naik Daihatsu Zebra atau Kijang Super yang tidak ada AC dan Power Steering rasanya kedua mobil diatas bisa jadi pilihan. Usahakan jangan membeli mobil terlalu tua macam Toyota Corolla atau Corona/Mitsubishi Lancer SL/Honda Accord/Civic tahun 1970–80an atau mobil sedan lama lain, murah sih namun kadang PRnya lebih banyak, beda cerita kalau anda memang penggemar dan mau merawat.
Kalau menurut saya. Mobil Eropa - ,Pengalaman berkendara yang khas dan Teknologi terdepan Mau naik Porsche dari jaman Hitler sampai sekarang, orang disuruh merem sambil mengemudi pastilah orang paham kalau itu adalah Porsche mulai dari cara berbelok, suara mesin dan sebagainya. Citroen dari dulu sampai sekarang masih tetap Citroen yang handling dan bantingannya termasuk yang terbaik seplanet ini apalagi Citroen yang masih pakai suspensi hidropneumatic. Alfa Romeo tetap Alfa Romeo dengan desainnya yang cacat misal kalau normalnya mobil balap didepan muka pembalap adalah takometer, pada mobil Italia macam Alfa yang ada malah volt meter. Tidak heran kalau banyak mobil Eropa desainnya sangat tahan lama dan kalaupun diganti biasanya tidak jauh beda dengan generasi sebelumnya karena desain memang sudah jadi ciri khas untuk meningkatkan pengalaman berkendaranya. Soal kecanggihan, tidak perlu ditanya karena merekalah penemu mobil. Ada saja ide inovatif yang tertanam dalam mobil-mobil Eropa. Tidak ada material dan bahan baku? Mercedes-Benz 300SL seperti punya eyang Habibie yang nemu dipedalaman hutan sebagai altar suku pedalaman bisa dibikin dengan cara membuat sasis tubular lengkap dengan mesin injeksi ditahun 1955. Tidak ada stabilizer kamera untuk mereka lomba pacuan kuda? naik saja mobil Citroen DS dengan suspensi hydropneumatic yang mambuat gamabr tidak goyang sperti pakai stabilizer padahal jalanan yang dilewati mobil masih bebatuan dan tidak rata, dsb. Mobil Jepang - ,Efisiensi dan Niche/Personalitas Jepang adalah negara yang kecil dan padat penduduknya. Jalanannya sempit sehingga ruang dalam mobil saja juga diperhitungkan sehingga sangat efisien dalam penyimpanan barang. Kalau Mini yang kecil begitu sudah mampu mengangkut bule Inggris yang tinggi besar, kei car Jepang macam Suzuki Wagon R (di Indonesia diperbesar dikit jadi Karimun) bisa angkut bule tinggi besar ditambah barang-barang yang peletakannya sangat pintar misal bawah jok sehingga meski bawa barang banyak, namun penumpang tetap merasa nyaman. Mesin mobil Jepang juga terkenal efisien misalnya mesi hybrid 1500cc tapi bisa seirit motor matic karburator 110cc atau mesin 3 silinder 660cc dengan turbo bisa setara 1300cc biasa bahkan mengalahkannya. Tidak percaya? coba tengok video MightyCarMod Yaris Hilton vs Mira berikut. Saya juga bilang niche/personalisasi karena bagi orang Jepang, mobil juga termasuk bagian dirinya yang unik berbeda dengan orang lain. Tidak heran kalau pabrikan Jepang yang menjual mobilnya di Jepang juga menjual mobil aneh-aneh khusus untuk pasar Jepang mengikuti kemauan konsumennya. Misal kalau BMW cukup bikin seri 5 lalu dibedain mesinnya, Toyota untuk kelas yang sama membuat Chaser untuk yang suka performa, Cresta untuk yang suka kemewahan, Mark ii untuk yang bingung mau yang mana, Crown untuk untuk yang suka kenyamanan sebuah saloon dengan kemewahan, Crown Comfort untuk yang suka reliabilitas untuk usaha taksi, Camry untuk yang suka kenyamanan untuk keluarga, Corona/Avalon untuk yang suka kenyamanan keluarga tapi masih mikir efisiensi dsb. Itu juga belum termasuk beda jenis mesinnya juga pilihan bodi seperti wagon, Contoh lebih ekstrim ada pada kei carnya yang makin aneh saja tipe-tipenya. Mobil Amerika - ,Tradisional, Kenyamanan dan Kemewahan jadi 1 Tradisional maksudnya kalau ada sesuatu ayng tidak rusak, kenapa juga harus diperbaiki. Orang sering bilang kalau mau barang awet tidak gampang rusak, belilah barang yang berat atau besar ukurannya. Sama seperti mobil Amerika. Saat Chrysler membuat pesaing Honda Civic yang kecil dan irit dengan nama Dodge Neon, Chrysler malah membuat mobil yang lebih pas dibilang pesaingnya Honda Accord. Contoh lainnya adalah penggunaan mesin V8 OHV yang masih dipakai sampai sekarang misalnya pada mesin GM LS series. Ada mesin V12 yang lebih halus dibanding V8? bodo amat, mesin 4 silinder 2000cc turbo lebih kencang dibanding V8 5700cc? bodo amat. Pokoknya V8 hingga akhirnya mereka melahirkan budaya baru seperti Hot Rod tahun 1930an. Dengan ukuran yang besar dan berat menjadikan mobil Amerika malah terasa nyaman. Didukung dengan infrastruktur negaranya seperti jalanan interstate yang lebar dan lurus membuat perjalanan jauh menggunakan mobil Amerika dengan kecepatan konstan 60 mil per jam tidak melelahkan bahkan menyenangkan. Tidak cuma mobil sedannya, mobil pikepnya juga nyaman sekali. Berbeda jauh dengan Kijang Super saya yang gemlodak, Ford F150 yang seukuran truk Mitsubishi Canter Ragasa bisa dengan santai menggilas lubang jalanan yang membuatnya tidak terasa dan tetap tenang didalam kabinnya. Kalau mobil mewah dari Eropa seperti Mercedes, Bentley atau Rolls Royce ibaratnya seperti bos besar yang kaku, jarang senyum dan sibuk bekerja, mobil mewah Amerika seperti Lincoln, Cadillac dan Imperial ibaratnya seperti bos besar sedang berpesta memperlihatkan ciri khasnya masing-masing yang elegan menurut standar mereka yang bisa diterima semua orang. Lihat saja contohnya Cadillac deVille yang pernah dipakai presiden Sukarno dan Suharto dengan Rolls Royce Silver Shadow seangkatan dimana Rolls baru terlihat aura mewahnya ketika dipandangi agak lama sementara DeVille langsung terlihat aura mewahnya dengan ukurannya yang lebar dan panjang serta gerutan bodi yang kesannya menyombongkan kecanggihan teknologi yang ada pada mobil ini (misal contoh lain mobil Amerika jaman 50an yang terkesan caggih karena mengambil elemen desain pesawat luar angkasa). Mobil Tiongkok - ,Gawainya Canggih Kalau mobil Eropa, Jepang atau Amerika kosongan tanpa gawai apapun masih bisa dimaklumi sebagai salah satu fitur inti mobil misalnya Porsche 911 GT3 atau Honda Type R yang AC saja tidak ada demi mengejar performa (berat super ringan), Mobil Tiongkok haram jadah kosongan karena memang untuk menunjukkan kemewahan masyarakat Tiongkok (juga Indonesia sebenarnya) adalah dilihat dari luarnya. Dari luarnya ini misalnya desain yang wow atau fitur elektronik berlimpah bukan dari dalam seperti mobil Eropa yang setelah dinaiki baru terasa nyaman dan mewahnya. Didukung dengan Tiongkok sebagai pusat pabrik elektronik dunia membuat makin banyak fitur-fitur elektronik pada mobil-mobil Tiongkok. Mobil Korea -, … Saya kurang tau ciri khas mobil buatan Korea Selatan (kalau Korea Utara sama seperti mobil Tiongkok cuma tanpa fitur elektronik berlebih). Secara ukuran, dia kompak macam normalnya mobil Asia tapi tidak se ,niche ,mobil Jepang yang 1 kelas saja banyak sekali macamnya. Dibilang berfitur sangat canggih, masih tetap kalah dengan mobil Tiongkok yang punya segudang fitur elektronik atau mobil Eropa meski desainnya Kia dan Hyundai sekarang makin mirip mobil Eropa karena awal 2000 mereka beli desain-desain mobil tidak terpakai dari rumah desain Eropa macam Pininfarina (Hyundai Matrix) contohnya atau "membajak" desainer mobil Eropa macam Karim Habib yang sebelumnya bekerja untuk BMW sebelum dibajak Kia. Durabilitas? kalah sama mobil Jepang bahkan kata teman yang tinggal di Belanda mobil Korea Selatan lebih cepat masuk ,junkyard,.